Sabtu, 28 Februari 2009

Album terburuk Slank


ENTAH SEDANG "kesambet" apa SLANK kali ini. Bimbim [drummer], Kaka [vokal], Abdee [gitar], Ridho [gitar], dan ivanka [bass], seperti "mentok" ide menuangkan karya apiknya. Apa yang terjadi? Album terakhir SLANKISSME menjadi album yang "bad smell" meskipun komposisi liriknya "dipaksakan" kembali ke kritik-kritik sosial yang cukup tajam. Ada apa dengan Slank?

SLANK benar-benar kehilangan "roh" slengean, merakyat, dengan lagu-lagu sederhana tapi "everlasting". Liriknya boleh saja kembali nakal, tapi kini menjadi nakalnya orang tua yang "terpaksa" galak karena lama dimanja cinta.


Single pertama yang dijagokan adalah SBY [Social Betawi Yoi]. Seperti berpantun dengan musik yang simpel tapi rapat. Lagu ini tampaknya memang didedikasikan untuk Betawi. Sayangnya, menurut penulis SLANK memilih single yang salah. Lagu ini meski sarat dengan lirik yag cukup kritis, tapi secara musikalitas tak terlalu nendang. Tidak ada eksplorasi musikal yang membuat lagu ini harus disimak terus menerus.

Lagu lain yang tampaknya hanya pengulangan tema adalah Yang Manis. Meski lagu-lagu balada seperti ini kerap membuat Slank makin dipuja, tapi lagu ini memperlihatkan Slank kehilangan orientasi yang cukup dalam tentang arti lirik yang dalam dan "menganggu" kuping. Mending menyimak track lama seperti Mawar Merah atau Balikin misalnya.

Bukan berarti album ini tak ada yang perlu disimaik. Track Di Rumahku punya makna harfiah yang cukup tajam di tengah kondisi Indonesia yang agi carut marut ini. Nah, mengapa tidak single ini yang jadi jagoan? Mungkin bisa lebih menarik perhatian..

Slank juga mencoba tetap kritis di track Krisis BBM. Sebenarnya, lagu-lagu seperti ini bisa lebih jadi anthem dengan pilihan-pilihan tertentu. Slank bisa jadi "gerakan moral" yang lebih luas. Tapi tampaknya Slank memilih bermain di wilayah aman secara politis.

Album ini memang seperti "peralihan" dari anak muda yang nakal, slengean, cenderung cuek ke arah orangtua yang lebih bijak dan hati-hati. Alhasil kalau album ini menjadi salah satu album Slank yang 'basi' mungkin masih bisa dimaklumi karena perubahan . Tapi kalau setelah ini mereka masih seperti ini, artinya Slankers harus memberi "warning" kepada Slank untuk kembali ke khittah. Slank jangan terbuai dengan glorius yang selalu mereka dapat dari fansnya. Grafik Slank sedang menurun.
klik disini

Tidak ada komentar: